Jejaring sosial, mulai dari update status hingga kalkulus


Ini artikel yang aku bikin buat lomba dinamik7 di UPI. Dan berhubung ngga menang, aku share aja yah di blog ini hehe. Enjoy!

Tema : “Pemanfaatan Media Sosial dalam Pendidikan”
Judul : “Jejaring sosial, mulai dari update status hingga kalkulus”

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Jejaring sosial kini telah menjadi fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Jejaring sosial bak satu penghubung antara manusia satu dengan manusia lainnya yang sangat mudah diakses oleh semua orang, dimana pun dan kapan pun mereka mau. Jejaring sosial ini menjadi bukti sebuah kemajuan teknologi yang tak terbantahkan dari efek globalisasi yang mendunia. Jejaring sosial menyediakan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi dari penjuru dunia. Banyak sekali manfaat yang diberikan oleh jejaring sosial ini, terutama sebagai sarana bersosialisasi dan membina hubungan persahabatan di dunia maya.
Kita ambil satu contoh sederhana, yaitu jejaring sosial facebook. Siapa yang tidak mengenal facebook? Jejaring sosial yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2004 oleh  Mark Zuckerberg ini telah menyedot perhatian sedikitnya 600 juta orang pengguna aktif pada tahun 2011. Facebook kerap kali menjadi salah satu trend yang menjangkit setiap orang bak virus, khususnya di kalangan remaja. Tidak gaul rasanya apabila kita tidak mempunyai akun facebook. Facebook menyediakan berbagai fitur yang bisa kita akses dengan mudah, diantaranya menambahkan teman, menulis status, chatting, membuat page atau grup pribadi, dan lain-lain. Fitur ini memungkinkan kita untuk menemukan teman lama atau bahkan bertemu sanak saudara yang telah berpisah selama bertahun-tahun. Dalam segi visual, facebook menyediakan fitur unggah foto dan tandai foto. Dalam segi audiovisual, facebook menyediakan fitur unggah video dan tandai video. Tidak hanya itu, jika kita sedang merasa bosan, facebook menyediakan games, aplikasi dan kuis yang bisa kita manfaatkan untuk kembali menyegarkan pikiran kita. Dari berbagai macam fitur yang disediakan, tampaknya yang paling banyak digemari dan menjadi primadona adalah menulis atau mengupdate status, mengomentari dan me-like status tersebut.
Pada awalnya, aktifitas pengguna facebook hanya berorientasi pada aktifitas standar yang telah disebutkan sebelumnya. Sama halnya dengan twitter, tumblr, flickr, plurk, dan lainnya. Jejaring sosial ini dijadikan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan berkenalan dengan orang-orang dari daerah lain.  Seiring dengan berjalannya waktu, facebook dan jejaring sosial lainnya pun dijadikan sebagai media bisnis atau promosi.
Tapi tahukah anda bahwa jejaring sosial dapat menjadi media dalam pembelajaran remaja? Aneh memang, karena selama ini kita menganggap bahwa jejaring sosial adalah salah satu faktor yang menjadi bibit dari malasnya kita untuk belajar. Fitur yang semakin canggih memungkinkan banyak sekali  pertukaran informasi di dalamnya, tidak terkecuali informasi mengenai pendidikan dan pelajaran. Dewasa ini, banyak sekali akun-akun di jejaring sosial yang menyediakan layanan online untuk belajar atau sekedar grup tanya jawab tentang beberapa subjek pelajaran di sekolah sehingga kita tidak  perlu khawatir jika harus menyelesaikan tugas matematika dan segudang materi di dalamnya yang dianggap sebagai pelajaran paling sulit itu.
Di facebook misalnya, banyak sekali grup atau page pribadi yang dibuat khusus untuk menjadi tempat diskusi mereka dalam beberapa mata pelajaran yang ada di sekolah, contohnya matematik, fisika, kimia, biologi, dan mata pelajaran lainnya. Adapun akun twitter contohnya @MencobaBelajar, @KamusFakta, @FaktanyaAdalah dan ratusan akun lainnya yang menyediakan beberapa fakta atau pengetahuan yang mereka tweet secara berkala yang akhirnya akan dibaca dan di retweet oleh ratusan followersnya. Ini menjadi indikator bahwa mereka selaku pelajar sekaligus pengguna jejaring sosial masih respek terhadap pelajaran atau ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di luar jam belajar.
Berbagai fitur canggih yang disediakan facebook dalam segi visual yaitu gambar, dapat membantu remaja untuk memahami pembelajaran remaja misalnya untuk pelajaran biologi dan fisika. Dalam segi audiovisual yaitu video, dapat membantu remaja untuk memahami pelajaran biologi dan kimia karena kita tahu, kedua pelajaran ini adalah pelajaran yang paling membutuhkan visualisasi dan bantuan multimedia. Guru, atau bahkan siswa dapat dengan mudah membagikan materi pembelajaran dari facebook atau jejaring sosial lainnya sehingga pemakaian jejaring sosial semakin berarti.
Sekarang, telah banyak sekolah yang menggunakan jejaring sosial untuk membahas dan mengumpulkan tugas mereka. Ini dikarenakan efisiennya penggunaan jejaring sosial. Dan tentu saja, hal ini dapat mengurangi penggunaan kertas dan secara tidak langsung mengurangi terjadinya pemanasan global.
Bagi remaja yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya sambil online jejaring sosial, selain dapat bertanya mengenai tugasnya ke grup atau akun yang membahas tentang pembelajaran tersebut, juga dapat dengan mudah berbagi tautan atau link dari tugas yang sedang mereka kerjakan. Jejaring sosial pun dapat menjadi mediator antara remaja untuk dapat mengetahui dan mengikuti berbagai lomba-lomba yang ada. Apabila remaja sering mengikuti lomba-lomba, maka daya saing mereka dalam bidang pendidikan di Indonesia menjadi meningkat, khususnya di era globalisasi ini.
 Dan bagi remaja yang kurang mampu, jejaring sosial memudahkan kita untuk berbagi e-book atau dokumen lain melalui attach file yang ada di bagian pengiriman pesan dan memudahkan penyebarluasan informasi mengenai beasiswa, baik nasional maupun internasional. Tidak lupa pula, jejaring sosial menjadi sarana untuk penyebarluasan informasi mengenai universitas yang nanti akan kita masuki dan lowongan pekerjaan.
Manfaat lain dari jejaring sosial untuk pendidikan adalah meningkatkan hubungan remaja dari sekolah yang berbeda sehingga mereka bisa berbagi pengetahuan dan memungkinkan terjadinya diskusi mengenai materi-materi pendidikan yang berbobot. Satu lagi kelebihan dari jejaring sosial adalah informasi yang dapat diakses sangat luas dan tidak dapat dibatasi. Terbukti, banyak sekali manfaat dari jejaring sosial yang bisa kita petik dan sekaligus kita buktikan. Manfaat ini tidak hanya berlaku bagi para murid, tapi juga guru dan bahkan semua orang.
Selama ini kita hanya mengenal 2 jenis pendidikan, yaitu pendidikan formal dan informal. Mungkin pikiran kita telah terlanjur terprogram dan ter-mind-set bahwa kata ‘pendidikan’ dan ‘belajar’ itu lazimnya berlangsung di sekolah atau di tempat les, berhubungan dengan segala hal membosankan seperti buku, peta, kamus, dan berkutat dengan sederet rumus dan hapalan yang tak ada habisnya. Keadaan ini malah menjadi sugesti negatif yang paling diingat remaja saat mereka mendengar kata ‘belajar’. Suasana akan serta merta menjadi tegang dan membuat remaja tidak nyaman dalam menjalaninya. Beda halnya jika proses belajar mengajar dikaitkan dengan media sosial yang sedang menjadi pembicaraan publik sehingga remaja dapat memperluas cakrawala mereka dengan cara yang relatif beragam dan tidak menjemukan.
Masih banyak jejaring sosial lain yang tidak dapat disebutkan dan dijelaskan satu-satu yang pastinya tidak kalah bermanfaat.
Segala hal di dunia ini pasti memiliki dampak positif dan negatif. Sejauh ini, kerugian atau dampak negatif yang dihasilkan oleh jejaring sosial terlanjur digembar-gemborkan di media massa. Ini yang menyebabkan banyak sekali masyarakat yang menutup mata dan menutup diri mereka dari kecanggihan teknologi yang konon katanya lebih banyak madharatnya. Bila kita mau selektif dalam menerima informasi dan dapat melihat peluang dalam menyebarkan kebaikan/manfaat dimana pun, tentunya jejaring sosial tidak akan menjadi momok yang kita takuti, tetapi menjadi salah satu sumber atau sarana untuk meningkatkan pendidikan dengan cara yang menyenangkan dan berbasis multimedia.


Referensi Pustaka :
Kaplan,Andreas., Haenlein, Michael. 21 Desember 2011. Media Sosial, (http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial 05 Februari 2012)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Jejaring sosial, mulai dari update status hingga kalkulus

Selasa, 06 Maret 2012 - - 0 Comments


Ini artikel yang aku bikin buat lomba dinamik7 di UPI. Dan berhubung ngga menang, aku share aja yah di blog ini hehe. Enjoy!

Tema : “Pemanfaatan Media Sosial dalam Pendidikan”
Judul : “Jejaring sosial, mulai dari update status hingga kalkulus”

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Jejaring sosial kini telah menjadi fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Jejaring sosial bak satu penghubung antara manusia satu dengan manusia lainnya yang sangat mudah diakses oleh semua orang, dimana pun dan kapan pun mereka mau. Jejaring sosial ini menjadi bukti sebuah kemajuan teknologi yang tak terbantahkan dari efek globalisasi yang mendunia. Jejaring sosial menyediakan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi dari penjuru dunia. Banyak sekali manfaat yang diberikan oleh jejaring sosial ini, terutama sebagai sarana bersosialisasi dan membina hubungan persahabatan di dunia maya.
Kita ambil satu contoh sederhana, yaitu jejaring sosial facebook. Siapa yang tidak mengenal facebook? Jejaring sosial yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2004 oleh  Mark Zuckerberg ini telah menyedot perhatian sedikitnya 600 juta orang pengguna aktif pada tahun 2011. Facebook kerap kali menjadi salah satu trend yang menjangkit setiap orang bak virus, khususnya di kalangan remaja. Tidak gaul rasanya apabila kita tidak mempunyai akun facebook. Facebook menyediakan berbagai fitur yang bisa kita akses dengan mudah, diantaranya menambahkan teman, menulis status, chatting, membuat page atau grup pribadi, dan lain-lain. Fitur ini memungkinkan kita untuk menemukan teman lama atau bahkan bertemu sanak saudara yang telah berpisah selama bertahun-tahun. Dalam segi visual, facebook menyediakan fitur unggah foto dan tandai foto. Dalam segi audiovisual, facebook menyediakan fitur unggah video dan tandai video. Tidak hanya itu, jika kita sedang merasa bosan, facebook menyediakan games, aplikasi dan kuis yang bisa kita manfaatkan untuk kembali menyegarkan pikiran kita. Dari berbagai macam fitur yang disediakan, tampaknya yang paling banyak digemari dan menjadi primadona adalah menulis atau mengupdate status, mengomentari dan me-like status tersebut.
Pada awalnya, aktifitas pengguna facebook hanya berorientasi pada aktifitas standar yang telah disebutkan sebelumnya. Sama halnya dengan twitter, tumblr, flickr, plurk, dan lainnya. Jejaring sosial ini dijadikan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan berkenalan dengan orang-orang dari daerah lain.  Seiring dengan berjalannya waktu, facebook dan jejaring sosial lainnya pun dijadikan sebagai media bisnis atau promosi.
Tapi tahukah anda bahwa jejaring sosial dapat menjadi media dalam pembelajaran remaja? Aneh memang, karena selama ini kita menganggap bahwa jejaring sosial adalah salah satu faktor yang menjadi bibit dari malasnya kita untuk belajar. Fitur yang semakin canggih memungkinkan banyak sekali  pertukaran informasi di dalamnya, tidak terkecuali informasi mengenai pendidikan dan pelajaran. Dewasa ini, banyak sekali akun-akun di jejaring sosial yang menyediakan layanan online untuk belajar atau sekedar grup tanya jawab tentang beberapa subjek pelajaran di sekolah sehingga kita tidak  perlu khawatir jika harus menyelesaikan tugas matematika dan segudang materi di dalamnya yang dianggap sebagai pelajaran paling sulit itu.
Di facebook misalnya, banyak sekali grup atau page pribadi yang dibuat khusus untuk menjadi tempat diskusi mereka dalam beberapa mata pelajaran yang ada di sekolah, contohnya matematik, fisika, kimia, biologi, dan mata pelajaran lainnya. Adapun akun twitter contohnya @MencobaBelajar, @KamusFakta, @FaktanyaAdalah dan ratusan akun lainnya yang menyediakan beberapa fakta atau pengetahuan yang mereka tweet secara berkala yang akhirnya akan dibaca dan di retweet oleh ratusan followersnya. Ini menjadi indikator bahwa mereka selaku pelajar sekaligus pengguna jejaring sosial masih respek terhadap pelajaran atau ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di luar jam belajar.
Berbagai fitur canggih yang disediakan facebook dalam segi visual yaitu gambar, dapat membantu remaja untuk memahami pembelajaran remaja misalnya untuk pelajaran biologi dan fisika. Dalam segi audiovisual yaitu video, dapat membantu remaja untuk memahami pelajaran biologi dan kimia karena kita tahu, kedua pelajaran ini adalah pelajaran yang paling membutuhkan visualisasi dan bantuan multimedia. Guru, atau bahkan siswa dapat dengan mudah membagikan materi pembelajaran dari facebook atau jejaring sosial lainnya sehingga pemakaian jejaring sosial semakin berarti.
Sekarang, telah banyak sekolah yang menggunakan jejaring sosial untuk membahas dan mengumpulkan tugas mereka. Ini dikarenakan efisiennya penggunaan jejaring sosial. Dan tentu saja, hal ini dapat mengurangi penggunaan kertas dan secara tidak langsung mengurangi terjadinya pemanasan global.
Bagi remaja yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya sambil online jejaring sosial, selain dapat bertanya mengenai tugasnya ke grup atau akun yang membahas tentang pembelajaran tersebut, juga dapat dengan mudah berbagi tautan atau link dari tugas yang sedang mereka kerjakan. Jejaring sosial pun dapat menjadi mediator antara remaja untuk dapat mengetahui dan mengikuti berbagai lomba-lomba yang ada. Apabila remaja sering mengikuti lomba-lomba, maka daya saing mereka dalam bidang pendidikan di Indonesia menjadi meningkat, khususnya di era globalisasi ini.
 Dan bagi remaja yang kurang mampu, jejaring sosial memudahkan kita untuk berbagi e-book atau dokumen lain melalui attach file yang ada di bagian pengiriman pesan dan memudahkan penyebarluasan informasi mengenai beasiswa, baik nasional maupun internasional. Tidak lupa pula, jejaring sosial menjadi sarana untuk penyebarluasan informasi mengenai universitas yang nanti akan kita masuki dan lowongan pekerjaan.
Manfaat lain dari jejaring sosial untuk pendidikan adalah meningkatkan hubungan remaja dari sekolah yang berbeda sehingga mereka bisa berbagi pengetahuan dan memungkinkan terjadinya diskusi mengenai materi-materi pendidikan yang berbobot. Satu lagi kelebihan dari jejaring sosial adalah informasi yang dapat diakses sangat luas dan tidak dapat dibatasi. Terbukti, banyak sekali manfaat dari jejaring sosial yang bisa kita petik dan sekaligus kita buktikan. Manfaat ini tidak hanya berlaku bagi para murid, tapi juga guru dan bahkan semua orang.
Selama ini kita hanya mengenal 2 jenis pendidikan, yaitu pendidikan formal dan informal. Mungkin pikiran kita telah terlanjur terprogram dan ter-mind-set bahwa kata ‘pendidikan’ dan ‘belajar’ itu lazimnya berlangsung di sekolah atau di tempat les, berhubungan dengan segala hal membosankan seperti buku, peta, kamus, dan berkutat dengan sederet rumus dan hapalan yang tak ada habisnya. Keadaan ini malah menjadi sugesti negatif yang paling diingat remaja saat mereka mendengar kata ‘belajar’. Suasana akan serta merta menjadi tegang dan membuat remaja tidak nyaman dalam menjalaninya. Beda halnya jika proses belajar mengajar dikaitkan dengan media sosial yang sedang menjadi pembicaraan publik sehingga remaja dapat memperluas cakrawala mereka dengan cara yang relatif beragam dan tidak menjemukan.
Masih banyak jejaring sosial lain yang tidak dapat disebutkan dan dijelaskan satu-satu yang pastinya tidak kalah bermanfaat.
Segala hal di dunia ini pasti memiliki dampak positif dan negatif. Sejauh ini, kerugian atau dampak negatif yang dihasilkan oleh jejaring sosial terlanjur digembar-gemborkan di media massa. Ini yang menyebabkan banyak sekali masyarakat yang menutup mata dan menutup diri mereka dari kecanggihan teknologi yang konon katanya lebih banyak madharatnya. Bila kita mau selektif dalam menerima informasi dan dapat melihat peluang dalam menyebarkan kebaikan/manfaat dimana pun, tentunya jejaring sosial tidak akan menjadi momok yang kita takuti, tetapi menjadi salah satu sumber atau sarana untuk meningkatkan pendidikan dengan cara yang menyenangkan dan berbasis multimedia.


Referensi Pustaka :
Kaplan,Andreas., Haenlein, Michael. 21 Desember 2011. Media Sosial, (http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial 05 Februari 2012)

This entry was posted on 07.13 You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Cindy Meilita. @Cindyyymei. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

About


07 - The Man That Can\'t Be Moved Mp3
Musicaddict.com