Sekolah Khusus Anak Penderita Kanker

Hicksville, New York,Anak-anak penderita kanker kondisi fisiknya sangat lemah. Anak-anak ini tidak boleh terlalu capek agar penyakitnya tak sering kambuh dan mungkin sering izin tak masuk sekolah karena harus bolak balik ke rumah sakit.

Berangkat dari keprihatinan yang dialami anak-anak penderita kanker itu, seorang ibu di New York Amerika berinisiatif membuka sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau pra sekolah khusus untuk anak penderita kanker.

Karena bagaimanapun meski menderita penyakit yang mengancam jiwa, bukan berarti anak-anak penderita kanker tak bisa bersekolah dan bermain dengan teman-temannya.

Nancy Zuch sendiri punya pengalaman dengan anak penderita kanker karena putri kecilnya juga menderita Leukemia, penyakit kanker yang paling banyak menyerang anak-anak.

Sementara kebanyakan orangtua di lingkungan rumah mengantarkan anak-anaknya ke pra sekolah, Nancy Zuch justru harus mengantarkan putri kecilnya Morgan Zuch ke rumah sakit. Morgan yang baru berusia 2 tahun harus rutin setiap minggu mengunjungi rumah sakit karena didiagnosa menderita kanker darah (leukemia).

"Saya bertanya-tanya mengapa saya ada di jalan ini (jalan menuju rumah sakit) bukan di jalan yang lain," ujar Nancy Zuch, seperti dilansir
 MSNBC, Senin (5/3/2012).

Selama kunjungan ke rumah sakit itulah Nancy melihat putrinya asyik bermain dengan pasien kanker anak lainnya dan menyadari bahwa meskipun masalah kesehatan membuat anak-anak tersebut tak bisa hadir di bangku pra sekolah, namun mereka masih bisa bermain dengan aman.

"Hari itulah saya berkata ada sesuatu yang harus dilakukan," tegas Nancy.

Sejak saat itu, Nancy memiliki misi baru dalam hidup, yaitu memberikan kehidupan normal untuk anak-anak yang menghadapi mimpi buruk karena menderita kanker.

Pada musim gugur tahun 2003, setelah bertahun-tahun menemani putrinya menjalani perawatan kanker yang menyakitkan, Nancy dan suaminya Rod Zuch mendirikan The Morgan Center di Hicksville, New York, pra sekolah satu-satunya di negara bagian tersebut yang ditujukan untuk anak-anak penderita kanker.

"Kami membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak dengan memberikan kembali bagian dari masa kecilnya yang hilang akibat pertempuran dengan kanker," jelas Nancy, yang kini menjadi pengajar sekaligus direktur pusat pendidikan tersebut.

Morgan sudah duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) saat pusat pendidikan pra sekolah tersebut didirikan, tapi ia dan orangtuanya senang anak-anak penderita kanker lain bisa mendapatkan kesempatan yang tidak ia dapatkan dulu.

Kini Morgan sudah berusia 13 tahun dan dinyatakan sembuh dari kanker. Ia pun menjadi relawan di sebuah sekolah di Long Island.

Bagi banyak orangtua, memulai pendidikan pra sekolah dapat menjadi hal menarik karena anak-anaknya yang menderita kanker bisa memiliki teman dan sedikit mengurangi beban pikiran orangtua.

Untuk anak-anak penderita kanker, penyakit ringan saja bisa jadi mematikan karena pengobatan kemoterapi bisa menekan ketahanan terhadap virus biasa di masa kecil. Jadi pendidikan pra sekolah, PAUD (pendidikan anak usia dini) dan tamasya sosial lainnya sering tidak menjadi pilihan orangtua.

Itu juga yang mendorong Nancy mendirikan pusat pendidikan pra sekolah yang khusus diperuntukkan untuk anak-anak penderita kanker.

Di pusat pendidikan ini dilakukan beberapan tindakan pencegahan penyakit, seperti tidak saling berbagi makanan atau snack, menggunakan lap tangan sepanjang hari dan anak-anak yang flu harus tinggal di rumah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Sekolah Khusus Anak Penderita Kanker

Selasa, 06 Maret 2012 - - 0 Comments

Hicksville, New York,Anak-anak penderita kanker kondisi fisiknya sangat lemah. Anak-anak ini tidak boleh terlalu capek agar penyakitnya tak sering kambuh dan mungkin sering izin tak masuk sekolah karena harus bolak balik ke rumah sakit.

Berangkat dari keprihatinan yang dialami anak-anak penderita kanker itu, seorang ibu di New York Amerika berinisiatif membuka sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau pra sekolah khusus untuk anak penderita kanker.

Karena bagaimanapun meski menderita penyakit yang mengancam jiwa, bukan berarti anak-anak penderita kanker tak bisa bersekolah dan bermain dengan teman-temannya.

Nancy Zuch sendiri punya pengalaman dengan anak penderita kanker karena putri kecilnya juga menderita Leukemia, penyakit kanker yang paling banyak menyerang anak-anak.

Sementara kebanyakan orangtua di lingkungan rumah mengantarkan anak-anaknya ke pra sekolah, Nancy Zuch justru harus mengantarkan putri kecilnya Morgan Zuch ke rumah sakit. Morgan yang baru berusia 2 tahun harus rutin setiap minggu mengunjungi rumah sakit karena didiagnosa menderita kanker darah (leukemia).

"Saya bertanya-tanya mengapa saya ada di jalan ini (jalan menuju rumah sakit) bukan di jalan yang lain," ujar Nancy Zuch, seperti dilansir
 MSNBC, Senin (5/3/2012).

Selama kunjungan ke rumah sakit itulah Nancy melihat putrinya asyik bermain dengan pasien kanker anak lainnya dan menyadari bahwa meskipun masalah kesehatan membuat anak-anak tersebut tak bisa hadir di bangku pra sekolah, namun mereka masih bisa bermain dengan aman.

"Hari itulah saya berkata ada sesuatu yang harus dilakukan," tegas Nancy.

Sejak saat itu, Nancy memiliki misi baru dalam hidup, yaitu memberikan kehidupan normal untuk anak-anak yang menghadapi mimpi buruk karena menderita kanker.

Pada musim gugur tahun 2003, setelah bertahun-tahun menemani putrinya menjalani perawatan kanker yang menyakitkan, Nancy dan suaminya Rod Zuch mendirikan The Morgan Center di Hicksville, New York, pra sekolah satu-satunya di negara bagian tersebut yang ditujukan untuk anak-anak penderita kanker.

"Kami membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak dengan memberikan kembali bagian dari masa kecilnya yang hilang akibat pertempuran dengan kanker," jelas Nancy, yang kini menjadi pengajar sekaligus direktur pusat pendidikan tersebut.

Morgan sudah duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) saat pusat pendidikan pra sekolah tersebut didirikan, tapi ia dan orangtuanya senang anak-anak penderita kanker lain bisa mendapatkan kesempatan yang tidak ia dapatkan dulu.

Kini Morgan sudah berusia 13 tahun dan dinyatakan sembuh dari kanker. Ia pun menjadi relawan di sebuah sekolah di Long Island.

Bagi banyak orangtua, memulai pendidikan pra sekolah dapat menjadi hal menarik karena anak-anaknya yang menderita kanker bisa memiliki teman dan sedikit mengurangi beban pikiran orangtua.

Untuk anak-anak penderita kanker, penyakit ringan saja bisa jadi mematikan karena pengobatan kemoterapi bisa menekan ketahanan terhadap virus biasa di masa kecil. Jadi pendidikan pra sekolah, PAUD (pendidikan anak usia dini) dan tamasya sosial lainnya sering tidak menjadi pilihan orangtua.

Itu juga yang mendorong Nancy mendirikan pusat pendidikan pra sekolah yang khusus diperuntukkan untuk anak-anak penderita kanker.

Di pusat pendidikan ini dilakukan beberapan tindakan pencegahan penyakit, seperti tidak saling berbagi makanan atau snack, menggunakan lap tangan sepanjang hari dan anak-anak yang flu harus tinggal di rumah.

This entry was posted on 07.19 You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Cindy Meilita. @Cindyyymei. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

About


07 - The Man That Can\'t Be Moved Mp3
Musicaddict.com