Curhatan 'hati'
hari
ini hatiku tidak bisa diam . ia
terus gelisah . lama-lama akupun bingung dengan sikap hati yang selalu tak tenang itu .
akhirnya aku bertanya pelan pada hati.
"hati, ada apa denganmu ? apa yang salah sehingga kamu tampak sangat gelisah ?" tanyaku pelan padanya . hati hanya bisa terdiam tanpa memberikan jawaban .
aku terus berusaha mencari jawabannya sendiri . tapi tetap saja aku tak menemukan jawabnya . aku putuskan untuk bertanya lagi pada hati .
"hati, ayo jawab pertanyaanku ? ada apa denganmu ?" dan kali ini, pertanyaanku dijawab oleh bisikan pelannya .
"aku hanya sedang merasa sedih . aku iri pada mata, hidung, telinga, wajah, dan otak . aku merasa disisihkan oleh orang lain yang memuji mereka . sedangkan tak ada satu orang pun yang memujiku ." kata hati sambil tertunduk lesu .
"apa yang kau maksud, hati ? kamu tau ? kita tidak boleh merasa iri pada siapapun atau apapun . apa yang membuatmu begitu iri pada mereka ?" aku balik bertanya. hati pun menjawab dengan lirih .
"aku iri pada mata, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata matamu indah dan bulu matamu lentik . aku iri pada hidung, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata hidungmu mancung . aku iri pada telinga, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata pendengaranmu sangat tajam . aku iri pada wajah, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata kamu cantik dan manis . dan yang terakhir, aku iri pada otak, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata otakmu encer dan pintar . sedangkan diluar sana tak ada satu orang pun yang memujiku ."
aku hanya bisa tertegun, diam . apa yang dikatakan hati memang benar . aku sebagai pemilik hatipun baru menyadarinya sekarang . kini aku berfikir keras untuk mendapatkan jawaban yang tepat atas pernyataan hati . dengan menghela nafas panjang, akupun menjawab .
"tidak, hati . apa yang kamu katakan itu salah . semua anggota tubuh yang diciptakan Alloh pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan . dan aku yakin, kamu mempunyai kelebihan yang tidak mereka miliki ." jawabku mantap . lalu hati memberontak .
"tidak ! aku memang menyedihkan . jika memang semua yang kau katakan itu benar, apa kelebihanku ?"
"baik, akan aku jelaskan semua kelebihanmu . apa kamu tau bahwa kamu sangat mulia ? kamu sangat mulia ketika sedang memaafkan orang lain yang jelas-jelas telah menyakitimu . kamu sangat mulia saat sedang berinfaq pada orang yang membutuhkan . apa kamu tau bahwa kamu sangat berlapang dada ? kamu berlapang dada saat kegagalan mnghampirimu dan menghentikan langkahmu . kamu berlapang dada saat apa yang kamu harapkan tidak terwujudkan . apa kamu tau bahwa kamu sangat sabar ? kamu sangat sabar saat cobaan datang mengujimu . tanpa mengeluh, kamupun segera bangkit kembali . apa kamu tau bahwa kamu sangat cantik ? kamu mengeluarkan inner beauty yang mungkin tak dimiliki oleh hati-hati yang lainnya . dan kamu harus tau, anggota badan yang lain tak akan berfungsi dengan semestinya bila kamu sebagai hati tak mengaturnya dengan baik dan tetap ada dalam jalur kebenaran . kamu itu sangat penting, hati ! kamu adalah hati nurani bagiku, dan petunjuk bagi anggota tubuh yang lain . apa kamu mengerti sekarang, hati ?" tanyaku pada hati setelah menjelaskan panjang lebar .
kini ku lihat hati hanya bisa tertunduk malu . kata-kataku tadi telah membuat pukulan telak padanya . dan aku yakin bahwa kalian pun setuju pada kata-kataku, bukan ? mungkin setelah mencerna kata-kataku barusan, hati akan tersadar bahwa rasa iri itu tak baik dan malah disebabkan karena dirinya sendiri . aku berharap setelah peristiwa ini, hati akan lebih mengintrospeksi dirinya sehingga berpengaruh baik juga bagiku, sang pemilik hati .
sekarang aku merasa hatiku lebih baik dan sehat daripada sebelumnya . rupanya kini hati sedang gita-giatnya mempercantik diri dengan berbagai kegiatan positif . sehingga, kecantikan hati (inner beauty) dapat mengalahkan kecantikan wajah (outer beauty) . dan malah, bisa menambah kecantikan pemilik hati itu sendiri .
sekarang aku bertanya lagi kepada hati, iseng .
"hati, apa sekarang kamu masih merasa iri pada anggota tubuh yang lainnya ?"
hati hanya bisa tersipu malu mendengar pertanyaanku barusan . dan aku tau pasti jawaban dari perilaku hati tersebut . tentu tidak, dong !
"hati, ada apa denganmu ? apa yang salah sehingga kamu tampak sangat gelisah ?" tanyaku pelan padanya . hati hanya bisa terdiam tanpa memberikan jawaban .
aku terus berusaha mencari jawabannya sendiri . tapi tetap saja aku tak menemukan jawabnya . aku putuskan untuk bertanya lagi pada hati .
"hati, ayo jawab pertanyaanku ? ada apa denganmu ?" dan kali ini, pertanyaanku dijawab oleh bisikan pelannya .
"aku hanya sedang merasa sedih . aku iri pada mata, hidung, telinga, wajah, dan otak . aku merasa disisihkan oleh orang lain yang memuji mereka . sedangkan tak ada satu orang pun yang memujiku ." kata hati sambil tertunduk lesu .
"apa yang kau maksud, hati ? kamu tau ? kita tidak boleh merasa iri pada siapapun atau apapun . apa yang membuatmu begitu iri pada mereka ?" aku balik bertanya. hati pun menjawab dengan lirih .
"aku iri pada mata, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata matamu indah dan bulu matamu lentik . aku iri pada hidung, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata hidungmu mancung . aku iri pada telinga, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata pendengaranmu sangat tajam . aku iri pada wajah, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata kamu cantik dan manis . dan yang terakhir, aku iri pada otak, yang selalu dipuji oleh orang lain dengan kata-kata otakmu encer dan pintar . sedangkan diluar sana tak ada satu orang pun yang memujiku ."
aku hanya bisa tertegun, diam . apa yang dikatakan hati memang benar . aku sebagai pemilik hatipun baru menyadarinya sekarang . kini aku berfikir keras untuk mendapatkan jawaban yang tepat atas pernyataan hati . dengan menghela nafas panjang, akupun menjawab .
"tidak, hati . apa yang kamu katakan itu salah . semua anggota tubuh yang diciptakan Alloh pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan . dan aku yakin, kamu mempunyai kelebihan yang tidak mereka miliki ." jawabku mantap . lalu hati memberontak .
"tidak ! aku memang menyedihkan . jika memang semua yang kau katakan itu benar, apa kelebihanku ?"
"baik, akan aku jelaskan semua kelebihanmu . apa kamu tau bahwa kamu sangat mulia ? kamu sangat mulia ketika sedang memaafkan orang lain yang jelas-jelas telah menyakitimu . kamu sangat mulia saat sedang berinfaq pada orang yang membutuhkan . apa kamu tau bahwa kamu sangat berlapang dada ? kamu berlapang dada saat kegagalan mnghampirimu dan menghentikan langkahmu . kamu berlapang dada saat apa yang kamu harapkan tidak terwujudkan . apa kamu tau bahwa kamu sangat sabar ? kamu sangat sabar saat cobaan datang mengujimu . tanpa mengeluh, kamupun segera bangkit kembali . apa kamu tau bahwa kamu sangat cantik ? kamu mengeluarkan inner beauty yang mungkin tak dimiliki oleh hati-hati yang lainnya . dan kamu harus tau, anggota badan yang lain tak akan berfungsi dengan semestinya bila kamu sebagai hati tak mengaturnya dengan baik dan tetap ada dalam jalur kebenaran . kamu itu sangat penting, hati ! kamu adalah hati nurani bagiku, dan petunjuk bagi anggota tubuh yang lain . apa kamu mengerti sekarang, hati ?" tanyaku pada hati setelah menjelaskan panjang lebar .
kini ku lihat hati hanya bisa tertunduk malu . kata-kataku tadi telah membuat pukulan telak padanya . dan aku yakin bahwa kalian pun setuju pada kata-kataku, bukan ? mungkin setelah mencerna kata-kataku barusan, hati akan tersadar bahwa rasa iri itu tak baik dan malah disebabkan karena dirinya sendiri . aku berharap setelah peristiwa ini, hati akan lebih mengintrospeksi dirinya sehingga berpengaruh baik juga bagiku, sang pemilik hati .
sekarang aku merasa hatiku lebih baik dan sehat daripada sebelumnya . rupanya kini hati sedang gita-giatnya mempercantik diri dengan berbagai kegiatan positif . sehingga, kecantikan hati (inner beauty) dapat mengalahkan kecantikan wajah (outer beauty) . dan malah, bisa menambah kecantikan pemilik hati itu sendiri .
sekarang aku bertanya lagi kepada hati, iseng .
"hati, apa sekarang kamu masih merasa iri pada anggota tubuh yang lainnya ?"
hati hanya bisa tersipu malu mendengar pertanyaanku barusan . dan aku tau pasti jawaban dari perilaku hati tersebut . tentu tidak, dong !
0 komentar:
Posting Komentar